1. Logika Fuzzy
Annaz-Seven>> Berbeda dengan logika kuno / logika digital yang hanya memiliki nilai 0 dan 1,
atau "true" dan "false", maka dengan logika fuzzy sesuatu
dapat memiliki nilai diantara range 0 dan 1.
Secara bahasa, “Fuzzy” berarti kabur atau samar. Logika
fuzzy adalah logika multivalued yang memungkinkan untuk mendefinisikan nilai
menengah diantara dua logika/ evaluasi konvensional yang berbeda, seperti
benar/salah, iya/tidak, tinggi/rendah, panas/dingin, dll. Oleh karena itulah
logika ini disebut logika samar. Sehingga dalam teori fuzzy sesuatu dapat
bernilai salah atau benar secara bersamaan.
Atau dengan istilah lain, Logika fuzzy adalah suatu cara
untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output, mempunyai nilai
continue. Fuzzy dinyatakan dalam derajat dari suatu keanggotaan dan derajat
dari kebenaran. Oleh sebab itu sesuatu dapat dikatakan sebagian benar dan
sebagian salah pada waktu yang sama (Kusumadewi. 2004)
Himpunan fuzzy
memiliki 2 atribut, yaitu (Kusumadewi, 2004 ) :
•LinguistikYaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi
tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti : MUDA, PAROBAYA, TUA.
•NumerisYaitu suatu nilai (angka) yang menunjukan ukuran dari suatu variable
seperti : 40, 25, 50, dsb.
2. Himpunan Fuzzy
Dalam ilmu logika fuzzy kita mengenal dua himpunan, yaitu himpunan crisp
(tegas) dan himpunan fuzzy (samar).
a. himpunan crisp adalah himpunan yang menyatakan suatu obyek merupakan
anggota dari satu himpunan memiliki nilai keanggotaan (µ) = ya (1) atau tidak (0), oleh
karena itu himpunan crisp disebut himpunan tegas.
b. himpunan fuzzy adalah himpunan yang menyatakan suatu obyek dapat
menjadi anggota dari beberapa himpunan dengan nilai keanggotaan (µ) yang berbeda.
untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh dibawah:
Misalkan variable umur dibagi 3 kategori, yaitu: MUDA < 35
tahun ; PAROBAYA 35 ≤ umur ≤ 55 tahun ; TUA > 55 tahun. Secara grafis:
Jika
menggunakan himpunan crisp, dapat diambil kesimpulan bahwa:
->
Usia 34 tahun, dikatakan MUDA → µMUDA[34]=1
->
usia 35 tahun kurang 1 hari, dikatakan MUDA → µMUDA[35th-1hr]=1
->
Usia 35 tahun, dikatakan TIDAK MUDA → µMUDA[35]=0
->
Usia 55 tahun, dikatakan PAROBAYA → µPAROBAYA[55]=1
->
Usia 55 tahun lebih 1 hari, dikatakan TIDAK PAROBAYA → µPAROBAYA[55th+1hr]=0
atau
->
Usia 55 tahun lebih 1 hari, dikatakan TUA → µTUA[55th+1hr]=1
dari kesimpulan diatas, himpunan crisp menyatakan
umur seseorang kedalam suatu kategori secara tidak adil, karena orang yang
berusia 35 tahun dikatakan parobaya, sedangkan orang yang berusia 35 tahun
kurang 1 hari dikatakan tidak parobaya (karena masuk kategori muda). selisih 1
hari saja menimbulkan berbedaan kategori yang signifikan.
nah, Himpunan Fuzzy digunakan untuk mengatasi hal
tersebut, sehingga dengan menggunakan himpunan fuzzy, seseorang dapat masuk ke
dua kategori secara bersamaan, misalnya seseorang yang berusia 35 tahun kurang
1 hari dapat masuk kategori MUDA dan PAROBAYA sekaligus, tetapi dengan nilai
keanggotaan yang berbeda.
contoh: seseorang yang berumur 40 tahun termasuk
dalam himpunan MUDA dengan µMUDA[40]=0,25; namun dia juga termasuk dalam
himpunan PAROBAYA dengan µPAROBAYA[50]=0,5.
3.
Fungsi Keanggotaan
Fungsi Keanggotaan (membership function) adalah suatu
kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai
keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang memiliki
interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada
beberapa fungsi yang bisa digunakan:
a.
Representasi Linear
b.
Representasi Kurva Segitiga
c.
Representasi Kurva Trapesium
d.
Representasi Kurva Bentuk Bahu
e.
Representasi Kurva-S
f .
Representasi Bentuk Lonceng
g.
Koordinat Keanggotaan
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami
sistem fuzzy yaitu:
1.
Variabel fuzzy, merupakan
variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. Contoh: umur, temperature
2.
Himpunan fuzzy, merupakan
suatu grup yang mewakili suatu kondisi tertentu dalam variabel fuzzy. Contoh
variabel umur terbagi menjadi 3 himpunan fuzzy yaitu MUDA, PAROBAYA dan TUA.
Variabel temperatur terbagi menjadi 5 himpunan fuzzy yaitu : DINGIN, SEJUK,
NORMAL, HANGAT, PANAS.
3.
Semesta Pembicaraan, adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk
dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa
bilangan positip maupun negatip. Contoh:
§ Semesta pembicaraan untuk variabel umur [ 0 + ~ ]
§ Semesta pembicaraan untuk variabel temperatur [ 0 40 ]
4.
Domain, adalah keseluruhan
nilai yang diijinkan dalam semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam
suatu himpunan fuzzy. Nilai domain dapat berupa bilangan positip maupun negatip.
Contoh domain himpunan fuzzy
§ MUDA = [0 45] §
PAROBAYA = [35 55] §
TUA = [45 ~ ]
§ DINGIN = [0 20] § SEJUK = [15 25] § NORMAL = [20 30] § HANGAT = [25 35] § PANAS = [30 40]
Apabila informasi ini kurang,
silakan googling lagi.... :D